Home

Selasa, 15 Juni 2010

Menguji Kolaborasi Obat Kanker Payudara

WASHINGTON, Rabu - Tiga pabrik farmasi, Pemerintah Amerika Serikat, dan lembaga penelitian nirlaba bekerja sama untuk menguji lima obat kanker payudara baru. Kerjasama yang membuat obat lima untuk dipasarkan segera setelah diumumkan di Washington, Rabu (17 / 3 / 2010).

Topik penelitian Investigasi Studi Serial untuk Pendugaan Anda Respon Terapi dengan Imaging dan Analisis Molekuler (I-SPY2) telah diuji DNA pendekatan analisis untuk menentukan obat terbaik untuk setiap pasien.

I-SPY2 juga diuji DNA pendekatan analisis untuk mengidentifikasi jenis tindakan dan pengobatan apa yang tidak cocok untuk setiap pasien. Dengan demikian, setiap tindakan dan perlakuan tidak cocok untuk pasien dapat dihentikan.

Penelitian yang akan berlangsung selama lima tahun untuk mendapatkan anggaran $ 26.000.000. Ketiga pabrik farmasi yang terlibat dalam penelitian ini, Abbott Laboratories, Amgen, dan Pfizer sepakat untuk berbagi informasi, efektivitas pendekatan analisis DNA dalam mengestimasi dampak produksi mereka obat-obatan ke AS Konsorsium biomarker. Penelitian informasi juga akan didistribusikan ke Badan Nasional Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) dan US National Institutes of Health (Institut Kesehatan Nasional).

"Saya kira jenis penelitian ini bisa menjadi model dalam penelitian di masa mendatang," kata Wakil Direktur US National Cancer Institute Anna Barker ketika dihubungi Reuters.

"Penelitian I-SPY 2 akan menjadi langkah pertama untuk menciptakan pengobatan individual untuk setiap pasien kanker," kata ahli bedah kanker payudara University of California San Francisco, Dr Laura Esserman. Esserman juga akan uji klinik pemimpin penelitian.

Obat yang digunakan pada penelitian kanker adalah Abt-888 atau veliparib produksi Abbott Laboratories. Obat yang bekerja dengan menghambat perbaikan sel enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel kanker.

Obat kedua adalah AMG 655 (conatumumab) produksi Amgen, yang merupakan jenis penghalang APO / TRAIL menyebabkan sel-sel kanker untuk menghancurkan diri mereka sendiri.

Obat ketiga yang diuji adalah AMG 386, juga dikembangkan oleh Amgen. obat ini bekerja dengan menghentikan kemampuan aliran darah tumor pada sel tumor.

Dua obat terakhir adalah yang produksi Pfizer, CP-751, 871 (figitumumab) dan HKI-272 (neratinib). CP-751, 871 yang menyerang ujung saraf dari faktor pertumbuhan insulin (IGFR), sedangkan HKI-272 bekerja dengan menghancurkan nomor dari stimulasi saraf penerima pada sel kanker. (baris)

Sumber: Kompas.com

0 komentar:

Berlangganan Lewat Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner